Aah, nggak berasa tau-tau sudah hari ke-4 Fashion Week, berarti tinggal 2 hari lagi (Jumat 12/11) ajang Fashion Week ini usai. Di hari ke-4 ini saya memilih untuk menonton show nya Lennor by Lenny Agustin, saya datang ke Pacific Place sekitar jam 15.30 karena di jadwal JFW show nya Lennor akan mulai jam 16.00 di fashion tent. Jam 16.00 kurang saya sudah duduk rapi di dalam tent, ambil posisi yang paling pas buat foto di depan runway. Jam 16.00 lebih sedikit show dimulai.. eh loh kok tapi..? kok bukan Lennor? kok show nya APPMI (yang kalau di jadwal harusnya sudah selesai setengah jam lalu, tapi ini kok baru mulai?). Ternyata show hari ini telat lagi, yang tadinya saya kira sudah waktunya show Lennor eh ternyata mundur satu jam. Tapi saya merasa beruntung karena akhirnya menonton show nya APPMI ini karena ternyata para desainer yang tergabung di dalam APPMI ini sungguh-sungguh berbakat. Karya nya bagus-bagus semua, benar-benar nggak rugi deh saya nonton show nya APPMI ini, saya jadi tahu desainer baru yang kreatif dan berbakat, plus saya salut sama pemilihan bahan sampai konsep yang mereka gunakan, show kali ini benar-benar "fresh" di mata saya.

Di JFW 10/11 ada beberapa kali show APPMI tapi di dalam show APPMI kali ini ada 7 desainer yang ikut berpartisipasi, mereka ada yang berasal dari APPMI Jawa barat, APPMI Jogjakarta, dan lain-lain. Rancangannya seru-seru deh.

Dimulai dari Melia Wijaya yang rancangannya bertemakan "Striking structures and deconstruction".
Mengambil inspirasi dari arsitektur, banyak terdapat pola geometris serta kesan glossy di dalam koleksinya. Penggabungan antara classy elegant dan artsy off-beat. A little edgy with classic structures.


Dilanjutkan dengan koleksi dari Ledie Suwandie. Dengan tema "Java Meets Sumatra" Ledie mencoba menggabungkan motif batik Jawa Barat dengan tenun benang emas yang khas Sumatera.


Next is Ninik Darmawan. Tema koleksi nya adalah "Neglect". Lewat koleksinya ini Ninik Darmawan ingin menyuarakan tentang ketidakseimbangan ekosistem alam yang menyebabkan tingginya tingkat polusi udara dan bencana alam. That's why dalam koleksi nya ini Ninik melengkapi modelnya dengan masker yang mengisyaratkan polusi udara.
 Masker nya bukan sembarang masker lho, melainkan masker warna-warni yang keren dan penuh embellishment. Dari jauh kaya ninja sih hehe tapi dilihat detilnya dari dekat keren banget maskernya, bahkan ada yang warna pink dan bermanik-manik pula ^o^


Selanjutnya ada Dewi Syifa yang mengeluarkan rancangan bertema "Swan Lake". Inspirasinya dari penari balet, dari gerakan tari balet yang lincah namun teratur dan sedikit arogan.
Banyak bentuk babydoll yang diambil, mungkin interpretasi dari tarian balet yang lincah. Detail aplikasinya juga cantik, intinya koleksinya ini wearable banget, istilahnya bisa langsung dipakai straight from the runway ^o^


And my top three from this APPMI show are: Defrico Audy, Ian Adrian and Afif Syakur.
Saya suka Defrico Audy karena faktor rich details and opulent style dalam koleksinya. Saya memang senang sama sesuatu yang kaya detail, it's all about the details ;p. Desainer Defrico Audy mengambil tema "Tribal Trouble". Terinspirasi dari gaya berbusana raja-raja Bali yang aristokrat, ia mengangkat motif khas kain tradisional Karang Asam Bali serta kain tenun Ende ke dalam koleksi busana nya.
Koleksinya berkesan glamour, edgy with a little bit of ethnic. Banyak warna deep tone color yang rich dan pemilihan bahan yang berkesan opulent. Ditambah detil etnik serta tambahan aksesoris yang pas membuat parade koleksi nya ini memukau mata.
Saya suka koleksi Ian Adrian ini karena detil-detil indah yang ditampilkan di setiap busana yang dikenakan para model. And everything is so cheerful and colorful, benar-benar koleksi yang sedap dipandang mata ^o^
 Koleksinya sendiri bertemakan "Fascinate Square" yang maksudnya terinspirasi dari motif batik kraton yang bernama "Tambal" (kotak). Bahan yang dipakai adalah sutra sifon yang melayang, naksir banget deh saya sama bahan yang model melayang seperti ini -pasti harganya mahal deh ;(
Anyway, saya suka warna-warna lembut yang digunakan, dan yang seperti saya bilang tadi...sepatunya itu lhoooo.... ^___^


*Click here to read my full Jakarta Fashion Week everyday reports